Sabtu, 17 Maret 2012

Renungkan Terus dan Terus Merenungkan Firman Tuhan Mazmur 1:1-6 Pada ayat 2.."merenungkan"...menunjuk kepada suatu kegiatan yang dilakukan. Merenungkan Firman Tuhan berbeda dengan belajar Firman Tuhan, namu kedua-duanya berhubungan langsung dengan Firman Tuhan. Merenungkan Firman Tuhan lebih berhubungan dengan tindakan hati yang utama sedangkan belajar Firman Tuhan menujuk kpada kerja otak. Walaupun keduanya juga berhubungan dengan otak manusia, namun merenungkan bukan hanya membawa sabjek mengerti (apa makna kata dalam kalimat)apa yang dia baca namun juga menyadari, akan kuasa setiap kata dan kalimat yang berkuasa mengubah akal budi. begitu banyak orang-orang berintelek tinggi bahkan memiliki titel sampai es teler namun ternyata hidupnya kosong, kemampuan otaknya yang luar biasa tidak memimpinnya untuk hidup dalam Kebenaran. Inilah jikalau pengetahuan yang dimiliki hanya sebatas pada otak saja.Ada sebuah ilustrasi: Dalam sebuah konferensi Alkitab, Prof. Ludwig Kopfwissen dari Universitas Wissenheim menyampaikan ma kalah "Doktrin Paulus tentang Pembenaran oleh Iman". Ia menjelaskan dok trin ini dengan sangat baik. Di akhir kuliahnya, semua pendengar memberikan tepuk tangan yang meriah kare na mereka begitu kagum. Namun, sebelum kembali ke tempat duduknya, ia meng ucapkan komentar yang amat mengejutkan, "Tetapi, semuanya hanyalah omong kosong!" Sang pakar Alkitab ternyata bukanlah seorang yang beriman. Bagaimana bisa seseorang yang meneliti dan menguasai firman Tuhan, tetapi tidak percaya pada Tuhan? Hal ini sangatlah mungkin karena firman Tuhan tak pernah berdiri sendiri untuk menjamah dan mengubah hati orang. Kuasa firman Tuhan berasal dari pekerjaan Roh Kudus dalam hati seseorang. Demikianlah keyakinan Paulus. Sebab itu, ia ber doa supaya Roh Kudus senantiasa menolong orang percaya un tuk me ngenal Tuhan (ayat 17). Roh Kuduslah yang dapat mene rangi hati kita untuk memahami pengharapan, kemuliaan, kuasa, dan karya Bapa melalui Kristus untuk menebus dunia ini (ayat 18-21). Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan mengalami kuasa transformasi dari firman-Nya dalam kehidupan ini. John Owen, teolog dari abad ke-17, memperingatkan kita, "Jika Roh Kudus tidak bekerja bersama firman-Nya maka Alkitab hanyalah kumpulan huruf mati." Adakah kita senantiasa bergantung pada Roh Kudus saat mem- baca dan mendengarkan firman-Nya? Berdoalah selalu agar Roh Kudus membuka hati kita setiap kali berhadapan dengan firman-Nya. Merenungkan Firman Tuhan harus menjadi kesukaan bagi orang percaya bukan paksaan dan kadang-kadang, namun selayaknya sebagai kebutuhan hidup, "tanpa Firman tidak hidup." namun perlu diketahui bahwa kesukaan merenungkan Firman Tuhan ini tidak timbul dengan sendirinya atau muncul oleh karena ada faktor dari luar diri (hidup senang, sehat, semua ada, dll). namun kesukaan ini merupakan buah dari karya Roh Kudus melalui pertobatan sejati. seorang yang mengalami pertobatan dengan benar pasti memiliki buah-buah pertobatan yang benar, salah satunya cinta Firman Tuhan. Orang-orang demikianlah adalah orang yang memahami akan arti dan guna Firman Tuhan dalam kehidupannya. Arti Firman: 1. Memisahkan orang Kristen sejati dengan orang pendosa serta orang Kristen KTP 2. Memberika kekuatan hidup untuk setia hidup dalam kemurnian Firman Tuhan ditengah-tengah generasi yang bengkok hati ini. Guna Firman: Memberi kebahagiaan bagi orang percaya Orang yang berbahagia oleh karena merenungkan Firman Tuhan digambarkan: a. Seperti pohon ditepi aliran air: - pohon adalah kita orang percaya yang telah dan sedang serta hidup dalam keselamatan - Aliran air adalah Tuhan Yesus Kristus Sang Air Hidup, sebagai satu-satunya Pribadi yang sanggup memberikan kepuasan manusia. b. Beruah dan terus segar: - Dalam segala Si-Kon tetap segar (optimis) - Dalam segala Si-Kon tetap berbuah (menjadi berkat) - Dalam segala Si-Kon tetap dan terus hidup serta semakin berbuah-dan berbuah lebat dan lezat. Apa arti Firman bagi Bapak/Ibu/Sdr/i? Milikilah hati yang berkesukaan terhadap Firman Tuhan sehingga engkau dapat melihat janji-janji Allah, menerimanya dan menikmatinya senantiasa sampai pada hari-Nya. AMIN (T.A.W)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar